1. Tipe Kekasih yang Didambakan
Jadi gini. Cerita sedikit ya tentang
novel yang kebetulan aku baca. Jadi intinya pemeran tokoh prianya itu macem
laki-laki yang kalem abis, rajin sholat dan yang pasti cerdas. Uluh uluh,
bikin gemay gimana gitu kan?
Jujur sih, aku baru aja nanya sama
temen-temen perempuanku soal lebih pilih cowok yang humoris atau yang pendiam. Dan
rata-rata dari mereka memilih typical cowok yang humoris. Aku pribadi
lebih suka sama cowok pendiam, kaya macam Rangga di film AADC atau Ari di
novelnya Mba Esti Kinansih. Karena buatku secara pribadi, cowok pendiam sudah
cukup menghibur dan bikin ketawa ngakak se ngakak-ngakaknya karena tingkah
anehnya.
Kalo ditanya soal tipe, setiap
perempuan pasti menomor utamakan se-iman. Ya iyalah, buat apa gitu kalo
ganteng, pintar, penyabar, dan punya segala-galanya kalau beda keyakinan. Tuhan
yang sama aja masih bisa bikin berantem, apalagi yang nggak coba? Meski gantengnya
kaya oppa Lee Min Hoo, atau Jong Kii yang bikin gemes-gemes meriang, mau gimana
juga iman tetap yang paling segalanya.
Kan nggak lucu, kalo misalnya kita
ngambek karena dia nggak bisa ngapelin kita di hari Minggu karena dia mau
ibadah. Atau dia yang pengen ketemu sama kita malem-malem tapi kitanya sholat taraweh.
Jadi bisa dipastikan bahwa iman adalah poin dari tipe – ku yang pertama.
Sejujur hakim yang lagi jatohin
hukuman ke tersangka, aku ini bukan orang yang punya banyak tipe. Dan kayanya
impian memang nggak bisa sejalan dengan realita. Tapi nggak masalah kan ya kalo
aku punya tipe impian, laki-laki idaman. Orang-orang diluar sana aja boleh,
masa aku yang hina dina ini nggak sih?
Poin yang kedua, aku benar-benar
berharap dapat laki-laki yang pintar. Ermm, yang punya banyak wawasan
dan ngebuat aku berdebat untuk hal-hal penting. Bukan beda cawapres terus ribut
gitu loh ya, tapi kaya semacam segi pandangnya dia dalam mengartikan sejarah
reformasi lalu kasus G30SPKI gitu. Atau tentang dia yang lebih suka sama
karyanya Sujiwo Tejo sementara aku penggemarnya Seno Gumira. Bagiku cowok yang
pintar punya daya tariknya sendiri, dan menyenangkan pastinya bisa berbagi
cerita tentang buku-buku yang aku dan dia baca.
Poin yang ketiga, kalem. Kalo nggak
salah aku udah ngejabarin itu diatas ya? Aku suka sama laki-laki yang nggak
begitu banyak berbicara. Karena aku sendiri bawel, ya aneh aja kalo cowok ku
juga bawel. Terus nanti siapa dong yang mau mendengarkan kami buat berbicara?
Tembok?
Aku juga nggak suka sama laki-laki
yang banyak bercerita tentang dirinya sendiri. Sombong aja gitu loh kesannya,
kaya macem sales man. Ugh, it’s not cool!
Poin yang keempat. Penyabar. Siapa
sih yang nggak suka sama cowok penyabar? Perempuan gila atau psycho aja
pengen punya laki penyabar deh kayanya, apalagi yang seratus persen waras kaya
aku ini? eh nggak seratus deh, lima puluh kayanya sih.
Ayahku sendiri bilang, kalo aku ini
orang yang nggak sabaran, gerasak-gerusuk dan ceroboh abis. Teliti? Wuuuh jauh
dari hidupku. Jadi ya harapan ku sih, aku bisa dapet cowok yang bakal sering
bilang ‘Sabar Yang..’ bukan yang aus yang aus yo, dua rebu tiga loh yaaaa!
Poin kelima. Pengertian. Sebenernya
di poin ini aku buat agak rancu sih. Pengertian itu yang kaya gimana sih? Yang kalo
kita nggak ngabarin seharian terus nggak marah-marah? Yang ngebiarin kita main
sama lawan jenis karena percaya kalo kita bakal setia? Atau yang memaklumi sisi
buruk kita dan tetap menerima?
Buatku cowok pengertian ini adalah
cowok yang nggak bakal maki-maki aku meski aku main sama temen cowokku. Yahabis
gimana dong? Aku kan dulunya anak STM, wajar aja kalo punya temen cowok segambreng. Lagian aku
sadar diri juga lah, aku nggak bakal main berduaan, ya paling aku bakal main
sama tiga temen cowokku atau aku yang misalnya kebetulan harus nebeng sama
temen ku dulu karena ada acara reuni organisasi di sekolah. Buatku pribadi
cowok yang pengertian itu bukan cowok yang terima apa adanya kita dan meski
tahu sisi buruk dari kita dia wis nurut nurut aja.
Cinta itu butuh perubahan. Kalo
memang ada di diri pasangan kita yang buruk, ya semestinya dibantu untuk diubah
atau dihilangkan. Bukan malah terimo-terimo wae!
Aku rasa udah banyak deh poin-poin
yang bisa menggambarkan gimana detailnya cowok impianku. Tapi percayalah bahwa
manusia hanya bisa mengatur dan merencanakan, dan sepenuhnya Tuhan yang
berkehendak.
Pecayalah.
Percayalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar