Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Selasa, 17 Januari 2017

My Types it’s My Dream




 1. Tipe Kekasih yang Didambakan




Jadi gini. Cerita sedikit ya tentang novel yang kebetulan aku baca. Jadi intinya pemeran tokoh prianya itu macem laki-laki yang kalem abis, rajin sholat dan yang pasti cerdas. Uluh uluh, bikin gemay gimana gitu kan?


Jujur sih, aku baru aja nanya sama temen-temen perempuanku soal lebih pilih cowok yang humoris atau yang pendiam. Dan rata-rata dari mereka memilih typical cowok yang humoris. Aku pribadi lebih suka sama cowok pendiam, kaya macam Rangga di film AADC atau Ari di novelnya Mba Esti Kinansih. Karena buatku secara pribadi, cowok pendiam sudah cukup menghibur dan bikin ketawa ngakak se ngakak-ngakaknya karena tingkah anehnya.

Kalo ditanya soal tipe, setiap perempuan pasti menomor utamakan se-iman. Ya iyalah, buat apa gitu kalo ganteng, pintar, penyabar, dan punya segala-galanya kalau beda keyakinan. Tuhan yang sama aja masih bisa bikin berantem, apalagi yang nggak coba? Meski gantengnya kaya oppa Lee Min Hoo, atau Jong Kii yang bikin gemes-gemes meriang, mau gimana juga iman tetap yang paling segalanya.
Kan nggak lucu, kalo misalnya kita ngambek karena dia nggak bisa ngapelin kita di hari Minggu karena dia mau ibadah. Atau dia yang pengen ketemu sama kita malem-malem tapi kitanya sholat taraweh. Jadi bisa dipastikan bahwa iman adalah poin dari tipe – ku yang pertama.


Sejujur hakim yang lagi jatohin hukuman ke tersangka, aku ini bukan orang yang punya banyak tipe. Dan kayanya impian memang nggak bisa sejalan dengan realita. Tapi nggak masalah kan ya kalo aku punya tipe impian, laki-laki idaman. Orang-orang diluar sana aja boleh, masa aku yang hina dina ini nggak sih?

Poin yang kedua, aku benar-benar berharap dapat laki-laki yang pintar. Ermm, yang punya banyak wawasan dan ngebuat aku berdebat untuk hal-hal penting. Bukan beda cawapres terus ribut gitu loh ya, tapi kaya semacam segi pandangnya dia dalam mengartikan sejarah reformasi lalu kasus G30SPKI gitu. Atau tentang dia yang lebih suka sama karyanya Sujiwo Tejo sementara aku penggemarnya Seno Gumira. Bagiku cowok yang pintar punya daya tariknya sendiri, dan menyenangkan pastinya bisa berbagi cerita tentang buku-buku yang aku dan dia baca.


Poin yang ketiga, kalem. Kalo nggak salah aku udah ngejabarin itu diatas ya? Aku suka sama laki-laki yang nggak begitu banyak berbicara. Karena aku sendiri bawel, ya aneh aja kalo cowok ku juga bawel. Terus nanti siapa dong yang mau mendengarkan kami buat berbicara? Tembok?
Aku juga nggak suka sama laki-laki yang banyak bercerita tentang dirinya sendiri. Sombong aja gitu loh kesannya, kaya macem sales man. Ugh, it’s not cool!



Poin yang keempat. Penyabar. Siapa sih yang nggak suka sama cowok penyabar? Perempuan gila atau psycho aja pengen punya laki penyabar deh kayanya, apalagi yang seratus persen waras kaya aku ini? eh nggak seratus deh, lima puluh kayanya sih.
Ayahku sendiri bilang, kalo aku ini orang yang nggak sabaran, gerasak-gerusuk dan ceroboh abis. Teliti? Wuuuh jauh dari hidupku. Jadi ya harapan ku sih, aku bisa dapet cowok yang bakal sering bilang ‘Sabar Yang..’ bukan yang aus yang aus yo, dua rebu tiga loh yaaaa!

Poin kelima. Pengertian. Sebenernya di poin ini aku buat agak rancu sih. Pengertian itu yang kaya gimana sih? Yang kalo kita nggak ngabarin seharian terus nggak marah-marah? Yang ngebiarin kita main sama lawan jenis karena percaya kalo kita bakal setia? Atau yang memaklumi sisi buruk kita dan tetap menerima?



Buatku cowok pengertian ini adalah cowok yang nggak bakal maki-maki aku meski aku main sama temen cowokku. Yahabis gimana dong? Aku kan dulunya anak STM, wajar aja  kalo punya temen cowok segambreng. Lagian aku sadar diri juga lah, aku nggak bakal main berduaan, ya paling aku bakal main sama tiga temen cowokku atau aku yang misalnya kebetulan harus nebeng sama temen ku dulu karena ada acara reuni organisasi di sekolah. Buatku pribadi cowok yang pengertian itu bukan cowok yang terima apa adanya kita dan meski tahu sisi buruk dari kita dia wis nurut nurut aja.

Cinta itu butuh perubahan. Kalo memang ada di diri pasangan kita yang buruk, ya semestinya dibantu untuk diubah atau dihilangkan. Bukan malah terimo-terimo wae!

Aku rasa udah banyak deh poin-poin yang bisa menggambarkan gimana detailnya cowok impianku. Tapi percayalah bahwa manusia hanya bisa mengatur dan merencanakan, dan sepenuhnya Tuhan yang berkehendak.

Pecayalah.

Percayalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar