3 HAL YANG MEMBUATMU HISTERIS
Kebanyakan orang bilang, gue adalah
salah satu tipe cewek yang ekspresif. Meski keinginan diri terlihat anggun, kalem
dan lembut macam Cinderella atau Tina Malhotra di Kuch Kuch Hota Hai apa daya
bila gue nggak sanggup untuk menjalaninya?
Ya lagi lagi namanya juga hidup.
Sebenarnya ada banyak hal yang
bikin gue histeris, kaya macam dapet uang setriliun-liun dolar Amerika, atau
ketiban Al Ghazali. Tapi berhubung karena hanya tiga hal yang boleh ditulis,
maka gue bakal nulis yang masuk akal. Nggak seperti di nikahi Oppa Jong Kii, di
kasih rumah mewah atau ketemu sama putri duyung. Sebab gue hidup didunia nyata,
bukan di dunia drama.
Jadi, inilah tiga hal yang membuat
gue a.k.a perempuan cantik nan bahagia ini histeris.
SATU.
GADGET RUSAK.
Yaps. Gue baru aja mengalami
kerusakan yang parah didalam sejarah hidup gue ini. Bukan-bukan. Gue nggak
sakit parah atau mengalami konslet otak. Laptop gue rusak ditambah lagi ponsel
butut kesayangan gue pun ikut-ikutan rusak. Entah mereka memang sudah
berkonspirasi untuk membuat gue garuk-garuk tanah dan nangis dibawah kucuran
air gayung atau karena mereka lelah menghadapi gue yang super baik hati ini.
Gadget di era milenium atau kilonium
ini adalah satu-satunya barang yang nggak bisa terlepas dari diri orang-orang
yang memilikinya. Gue yakin, kebanyakan orang disaat bangun tidur pasti bakalan
nyari ponsel dan bahkan melupakan untuk sejenak berdoa dan berterima kasih pada
Tuhan karena masih bisa bangun.
Dulu, waktu kancut masih dipakein
sama ibu. Pertama kali yang gue lakuin pas bangun adalah nyari ibu, sang induk
semang. Sebab gue masih bergantung pada ibu. Agak gedean dikit, sesuatu yang
sering gue cari pas bangun tidur adalah air putih, sebab gue adalah orang yang
selalu merasa haus setiap bangun tidur. Gedean lagi, gue selalu nyari remote TV
karena biasanya gue bangun selalu disaat film kartun Hey Arnolds tayang. Lo tau
kan kartun yang jaman kuda masih makan rumput itu?
Bergerak ke usia selanjutnya barang
yang selalu ada disamping gue adalah ponsel. Bukan Al-Quran, bukan buku diary
ataupun pacar orang. Kalo bagian terakhir yang ada gue bisa dilabrak masal.
Jadi sesuatu yang bikin gue histeris dan teriak “Innalillahi” berkali-kali
sambil jambak-jambak rambut adalah ketika gadget gue rusak.
DUA.
ORANG TUA MENINGGAL.
Gue harusnya naro ini di bagian
nomor satu. Tapi karena terlalu nakutin, gue naro ini di bagian tengah. Bagian
yang biasanya ditempati oleh orang-orang ketiga. Eh nggak, maksud gue bagian
dimana setiap orang pasti bakalan ngerasain dan ngebuat hal ini jadi bagian
yang paling meng-histeriskan. Beda cerita kalo orang tersebut ditinggal ketika
masih bayi atau ketika orang tersebut meninggal duluan. Lah wong gimana
nangisnya kalo udah on the way duluan?
Ibu sama bapak, atau yang kerenan mod
and dad yang bukan dibaca sebagai mo ngedet adalah orang yang paling
gue cintai diatas gue mencintai diri gue sendiri. Mereka adalah manusia yang
nggak akan habisnya mencintai gue seburuk apapun gue. Mereka yang nggak bakal
bikin gue nangis karena patah hati, sebab mereka nggak akan pernah mencampakkan
gue.
Nggak kebayang betapa jelek dan
buruknya gue kelak ketika mereka dipanggil duluan sama Tuhan. Mata gede, ingus
meler, bibir jebleh dan jilbab awut-awutan. Pastinya gue bakal ngelupain
untuk make bedak, gincu apalagi parfum. Yang ada mungkin gue bakal bau kemenyan
dan meperin ingus gue kesembarang tempat, entah itu baju yang disebelah gue
atau kolong meja. Jadi tolong jangan pernah ngejauh karena udah memberi ultimatum, bahwa barang siapa yang deket-deket gue ketika
gue sedang berduka atau bersedih bakalan terkena lendir hijau yang mematikan,
bahasa Indonesia yang baiknya adalah ingus yang lagi kentel-kentelnya.
TIGA.
DAPET TIKET GRATIS KE LUAR NEGERI.
Jujur di usia gue yang nyaris
kepala dua ini, gue nggak pernah sekalipun menginjakan kaki gue ke luar negeri.
Jujur nggak jujur, gue bukan dari golongan kaum manusiawi yang bisa pergi dan
menghabiskan duit belasan juta hanya untuk menukarnya dengan satu tiket pesawat
ke negara Eropa. Tapi daftar impian gue ketika kelak gue bisa menghasilkan duit
sendiri adalah, gue bakalan nabung dengan sebanyak-banyaknya untuk bisa
menginjakkan kaki ke negeri seberang. Entah itu negara Eropa ataupun Asia.
London, Paris, Korea ataupun
Jerman. Yang jelas gue benar-benar ingin mencoba nikmatnya main salju dan
memakai sepatu bots serta syal yang melingkar di leher. Beberapa orang mungkin
mengatakan gue alay, tapi gue nggak perduli soal itu. Maksudnya bagian
dimananya yang alay?
Beberapa orang beruntung
mendapatkan keluarga yang istilahnya meski lo berak, aduh bahasanya nggak enak,
meski lo buang air besarpun aja, hal itu ngebuat lo ngehasilin duit. Temen gue
menyebutnya dengan kaum “berak duit” tuh kan berak-berak juga, ya pokoknya kaum
tersebut lebih bagus daripada kaum hewani lah.
Jadi nggak kebayang deh seberapa
histerisnya ketika gue bisa jalan-jalan ke luar negeri tanpa harus bayar. Yang
jelas mata gue bakalan melotot dan ngebuat mata besar gue semakin
terlihat besar dan hampir nyaris loncat keluar. Mulut gue pasti sedikit memproduksi
air liur yang berlebih hingga bakal berujung dengan ngeces. Yang jelas
hal tersebut pastinya bakalan bikin gue histeris berat. Lebih berat dari
saat-saat lo harus ngerelain doi jadian sama orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar