Kali ini, dibulan Februari hujan selalu menemani saya
melangkahkan kaki. Seolah memaksa saya untuk berdiam diri dirumah sambil
menyesap teh buatan ibu. Ada salah satu tugas yang membuat saya bimbang, juga
pengisian krs dan nilai IP yang belum saya lihat secara langsung. Bagusnya,
tema salah satu tugas ini menyangkut penelitian hewan yang dijadikan lawan
dalam penelitian manusia
biopsikologi. And then- saya hanya
mahasiswi kampus swasta yang baru saja lulus esemka, tugas macam itu begitu
terlihat mengerikan bagi saya. Biasanya, soal makalah atau karya ilmiah saya
hanya cukup membuka buku ala kadar dan mengcopy
berbagai macam contoh makalah di google
untuk tambahan referensi. Tapi tugas kali ini, saya yakinkan untuk bisa
mengkerjakannya sendiri. Tanpa copy-an
dengan berbagai website atau blog download pdf dari berbagai macam
nama.
Hanya untuk membuat judul saja begitu terasa memuakkan,
belum lagi latar belakang masalah dan sebangsanya yang harus saya pelajari
sendiri. Pada dasarnya ada banyak penelitian, tapi entah kenapa saya merasa
semua begitu terlihat biasa. Tentang penelitian skinner dengan tuas dan burungnya, Ivan Pavlov dengan anjingnya, juga
penelitian tikus pintar-tikus bodoh serta seekor anak monyet yang dipisahkan
oleh induknya sejak lahir. Untuk ini, semua saya baca, semua saya tulis dalam
cerita-cerita kecil yang saya tuang agar semua terasa menyenangkan.
Saya tidak mengerti banyak tentang pembagian memori jangka
pendek ataupun jangka panjang. Juga tidak paham betul dengan hubungan otak yang
sedang berfikir atau pembusukan memori yang sering kali membuat berdampak pada kelupaan.
Ada banyak hal yang begitu ingin sekali saya pelajari dan saya ingat
betul-betul, seolah-olah saya ingin menertawakan keras-keras tentang banyaknya
kegagalan dimasa lalu. Saya punya harapan, tentu saja. Semua orang memiliki
harapan. Terlebih ketika dua orang manusia yang begitu siap lahir-batin
berjuang untuk kesuksesan saya.
Ketika ditanya IP saya besar dan apakah saya mencontek? Ya,
saya mencontek. Ada beberapa pelajaran yang saya kerjakan dengan minus
kejujuran. Maka untuk kali ini saya ingin membuat sesuatu tanpa contekan,
sesuatu yang real saya tulis sendiri, seperti membuat cerita-cerita roman dan
kata-kata galau yang setiap hari saya publikasikan lewat facebook. Seperti memandang sedih keluar rumah ketika hujan tidak
berhenti-hentinya untuk mengguyur, sejujur ketika saya mengatakan saya masih
berdiam diri dan memandang masa lalu, saya ingin melakukan semuanya untuk satu
kali lagi. Satu kali untuk sebuah kejujuran, satu kali untuk sebuah penghargaan
diri, dan satu kali ini untuk terima kasih saya pada diri pribadi. Jadi, kali
ini saya memandang keluar jendela yang hujan masih saja menyisakaan embun agar
memburamkan kaca beningnya. Jendela kereta, tempat kali ini saya berada. Tempat
saya menuju sebuah bangunan yang lembaran bukunya akan terciu disepanjang
ruangan. Perpusakaan nasional.
Untuk tugas yang menyebalkan
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar