Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Rabu, 17 Juni 2015

Candu, Setelah Kamu Tiba.

Kamu
Seperti kopi yang membuatku mencandu
Bagai vitamin yang setiap kali ku telan
Setiap pagi, saat mata ku terjaga

Kamu
Seperti rintik hujan yang menenangkan
Melebur menjadi satu bersama angin yang terhempas
Lembut
Dan begitu ku gilai

Kamu
Nama yang sering ku rapal
Wajah yang sering ku ingat
Tatap yang sering ku jaga
Makhluk yang selalu ku cinta

Kamu
Mengenalkanku pada rindu
Yang tak mau tahu
Yang tak perduli waktu
Dan membuatku memohon selalu

Kamu
Karya Tuhan
Yang selalu ku perbincangkan
Tak hentinya terfikir dibalik benak
Seperti tiap huruf yang ku ketik di setiap detik

Kamu
Bintang malamku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar