Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Jumat, 06 Mei 2016

Hitamnya Harapan.

Kamu tahu sayang bahwa doa adalah cara seseorang untuk meminta, agar orang yang dikasihinya terjaga, bahagia dan tak pernah berlinang air mata karena duka. Ada banyak cara untuk mencintai, dan mungkin caraku sedikit berbeda. Aku tak mau menjanjikan hal yang semu, bahaya bila tak dapat kutepati tepat waktu. Nantinya, aku takut bila kamu kesal kepadaku.
Di dunia ini, ada banyak hal kecil yang mampu membuat seseorang yang menangis bisa saja tertawa. Semisal kamu membawakannya gulali atau berguyon hal aneh saat dia merengek dengan mata yang besarnya seperti bola pingpong.

Dan juga, ada hal sepele yang mampu membuat orang terluka. Tentu kamu lebih paham soal ini ketimbang aku kan?
Maka, tolong ingatkan saja bila aku sudah kelewat batas. Marahi saja aku bila harapan ku terlalu banyak untukmu, atau kamu bisa mencubitku bila suatu waktu aku memaksamu untuk bercerita. Karena, aku tak mau lagi melakukan hal yang salah...
Sebab, aku terlalu sibuk dengan perasaanku sendiri hingga aku terkadang banyak lupa bila kamu pun punya perasaan. Aku mencintai kamu. Tak pernah berkurang kadarnya kok, meski kamu berkali-kali bermain petak umpet denganku. Dan aku tentu tak mau lebih sakit hati, maka sebaiknya aku tak perlu mencari, terima saja kenyataan bahwa ada banyak hal yang seharusnya tak ku ketahui.
Jadi bila nanti aku merubah diriku, untuk tak mau perduli lagi kepadamu, ingatkan aku kembali bahwa kamu tak pernah bermaksud begitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar