Catatan ini mungkin saya buat untuk suami saya di masa depan. Entah
setahun, dua tahun, sepuluh tahun – ah kelamaan, barangkali empat atau lima
tahun lagi saya bisa bertemu dengannya, dipersatukan lalu akan memakai cincin
yang sama, saya ingin mengatakan bahwa ada beberapa hal yang ingin saya lakukan
untuk berkencan dengannya.
Anggap saja seperti khayalan drama korea yang ada di otak
bebal ini. Jadi, daftar hal-hal konyol inilah yang ingin saya lakukan
dengannya…
…
…
…
Saya tentu bukan penggila Lombok atau Bali. Barangkali kita
nggak akan punya cukup waktu untuk bisa mengambil cuti honey moon. Dua
hari, tiga hari, seminggu atau bisa jadi setelah resepsi berlangsung kita sudah
sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Maka dari itu, saya bukan perempuan yang
akan bermanja-manja memintamu untuk menerbangkan saya ke negara Eropa. Maka
simpan saja uangmu untuk investasi kita dimasa tua.
Buku. Mungkin beberapa toko buku kecil di Bandung, di
Jakarta daerah Kemang atau Tanggerang meski dibeberapa tempat hal itu tidak
bisa dibilang “toko” saya akan tetap menggeretmu kesana. Mengenalkan padamu
betapa cinta saya dengannya, ah saya bukan orang yang akan memaksamu ikut
membaca jika kamu memang tidak memiliki ketertarikan dengan “membaca”, jadi
kamu hanya cukup membuntuti saya, menyiapkan kakimu untuk menunggu saya sambil
berdiri dan bertopang tangan dirak yang berderet. Tenang saja, saya cukup tahu
diri untuk mengajakmu sesekali. Kamu yang barangkali penggila musik bisa
menyiapkan amunisi berupa mp3 atau ponsel genggam yang baterainya tercharger
penuh. Atau bisa juga kamu menonton film yang kamu suka disana, terserahlah.
Saya senang, kamu pun juga nggak berang kan?
Ah, saya juga akan menggeretmu ketempat makan. Bukan tempat
makan yang mahal kok, saya suka menggambar. Kamu tentu bisa menggambar bukan? Semua
orang pasti bisa menggambar, meski yayaya hanya berupa benang kusut. Jadi saya
akan membawa dua kanvas yang ukurannya nggak begitu besar, cat minyak atau
barangkali cat akrilik, beberapa kuas dan tinta bak. Kamu bisa melukis abstrak,
dan kita akan sama-sama menentukan tema yang harus kita buat. Ditempat makan
yang cukup untuk menyediakan dua kursi kayu dan meja kita bisa melukis sambil
sesekali menyuap makanan yang kita pesan.
Salju. Saya penggila anime dan drama korea, bohong bila
berkata kalau wajah-wajah hasil oplasan mereka nggak membuat wajah saya
berseri-seri kegirangan saambil berteriak “oppa sarangeyooo.” Seperti penggila-penggila
fanatiknya. Tapi bukan itu yang membuat saya jatuh cinta sebenarnya, salju lah
yang membuat semuanya kelihatan lebih menarik. Ada banyak snow world di
Bekasi, kita bisa bermain kesana sesekali. Kalau-kalau kita memang nyatanya
nggak punya uang lebih ya untuk kesana? Ah ya, kita juga bisa menonton anime
atau film-film action, superhero, atau fantastic kan?
Bolehlah, saya dan kamu mengadakan kocokan setiap malam minggu, siapa yang akan terpilih film kesukaannya. Bisa jadi kamu yang mungkin penggila film India, atau saya yang pecinta Marvels? Bisa jadi kamu yang suka film-film membosankan seperti The Theory Everything atau saya yang menyukai Fast and Furious. Yang mana sajalah, yang penting saya bisa menghabiskan malam sambil “sedikit” bermanja di sofa panjang dan membuat makanan instan seperti popcorn atau kentang goreng yang habis dilahap, oh jangan lupakan juga snack-snack yang akan memenuhi kulkas kita nanti didalam rumah yang entah dibangun diatas sepetak tanah, rumah cicilan yang membutuhkan dp 20% diawal, kontrakan sempit yang berjejer panjang atau apartement bertingkat dilantai 12.
Semua tentu semakin baik kalau-kalau kamu mau menemani saya
bermain sesekali dipasar malam, saya pecinta permen kapas loh. Kamu hanya cukup
menginfakan uang 10.000 mu untuk membelinya, atau kalau tidak mau saya bisa
membelinya sendiri dan kamu hanya cukup menemani. Sudah saya bilang kan? tenang
saja, saya nggak semanja kelihatannya. Jadi, kamu bisa membuang nafas dengan
lega. Ah ya, saya juga bukan orang yang protective, kamu masih bisa
menghabiskan waktu bersama teman-teman kerjamu. Sparing futsal, jalan-jalan
seline atau apapun itu. Kamu juga boleh datang keacara reuni, kalau saya
sudah cinta rasanya susah bila nggak percaya. Maka tolong ingat ini baik-baik
ya, jangan menyalahkan kewenangan saya satu kali pun!
Museum. Awalnya mungkin saya akan mengatakan bahwa betapa
membosankannya tempat tersebut, tapi ketika mulai masuk kedalam rasanya kok
kaki pegal karena terlalu banyak berkeliling jadi terasa seimbang ya? Kita bisa
sesekali ke museum Affandi atau Ullen Sentalu yang ada di Jogjakarta (kita bisa
melipir ke Malioboro, dan kalau nggak punya uang lebih bolehlah menyusahkan
sepupu saya disana untuk menumpang tidur).
Kita bisa ke museum Konferensi Asia Afrika di Bandung atau
sederhananya ke kota tua meski saya sudah mengunjungi semua museum disana. Yang
penting kamu dan saya bisa sama-sama berbincang tentang sejarah Indonesia, saya
nggak bodoh-bodoh amat kok untuk diajak berdebat dan kamu sudah tentu
pintar kan?
Pantai. Kalau kamu tahu, saya nggak pernah ke pantai selain
pantai Marina atau pasir putih di Ancol. Jadi maafkan saya kalo satu kali pada
hari tertentu saya akan merengek memintamu mengabulkan permohonan saya ini. Anyer,
Tanjung Lesung, Sawarna atau manalah saya ingin kesana sesekali. Bermain diantara
kecipakan air atau membuat istana diatas pasir. Nggak perlu yang benar-benar
jauh, yang penting judulnya pantai. Itu saja sudah cukup menyusahkan pastinya
buatmu.
Ah ya, mungkin kelak saya akan sering membuat eksperimen
kue. Tolong siapkan kantong kresek bila sudah bosan dan nggak cukup kuat
memakan. Kamu harus sabar-sabar bila saya terlalu sering memenuhi kulkas dengan
cokelat, jangan marahi saya bila seperempat gaji saya habis untuk membeli
novel-novel romance.
Maafkan saya kalau saya mungkin sesekali akan lebih
tertarik dengan buku kumpulan essay dibanding mendengarkan ceritamu. Tapi tenang
saja, saya cukup hebat untuk menghibur dan mendengarkan. Banyak yang bilang
saya ceria loh!
Saya paham bila rekan, bos atau kerjaan menyusahkanmu. Membuatmu
mungkin sesekali akan berteriak marah dirumah atau melempar barang karena
kesal. Maka tolong kali ini juga, maafkan kalau-kalau saya akan diam seribu
bahasa. Karena saya nggak akan memintamu untuk bercerita, saya orang yang cukup
menghargai privasi. Jadi, saya pasti akan dengan sabar menunggu waktunya, waktu
dimana kamu mempercayakan saya untuk mendengarkan keluhanmu. Dan lagi-lagi,
saya bukan orang yang akan mengatakan kalau kamu benar bila nyatanya dari cerita
yang saya dengar kamu punya andil kesalahan di dalamnya. Maka saya pasti akan
mengejekmu sedikit untuk menyadari bahwa kamu juga perlu meminta maaf dan
memperbaikinya.
Kelak, saya pasti bukan istri yang baik untukmu. Saya akan
banyak meminta dan merengek hal-hal konyol denganmu. Saya mudah cemburu kalau
kamu tahu, jadi saya akan terasa sangat tersakiti kalau kamu berkontak dengan
gadis lain tanpa sepengetahuan saya. Sepertinya sudah cukup daftar dan pesan
yang saya buat untukmu, dilain kesempatan pastilah saya akan menyambungnya
kembali. Terimakasih dan maaf untuk segalanya.
****
Udaaaaaaah! Meski 19 tahun tapi pemikiran perempuan itu
panjang loh! Saya cukupkan sampai disini tulisan alay kali ini. Selamat bahagia.
makanya buruan kawin wkwkwk
BalasHapusMaklum yah pak belum punya modal, belum kelar sekolah, belum bahagiain ortu dan calonnya pun masih samar. Wkwk. Gimana mau buru-buru?
BalasHapus