Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Rabu, 09 Maret 2016

Epilog As Seen On TV.

Tak mungkin ada yang bisa menjanjikan selamanya, bahkan aku pun tidak. Kamu dan aku sama-sama tahu, tak ada yang abadi di dunia ini. Kecantikan, kemudaan, bahkan bentuk awan di langit pun tak pernah sama


   Jadi, Sayang, kamu pun bertanya, apa ini juga berarti: cinta sejati pun tak ada?

Aku mengangkat bahu. Tak berani menjawab sama sekali. Aku terlalu bodoh untuk hal-hal fisolofis seperti ini, takutnya malah jadi menjanjikan sesuatu yang tak bisa kutepati.
Tapi, sebagai gantinya aku bisa menjanjikan ini:
Aku akan mencintaimu sepanjang waktu. Tak ada batasan hari, minggu, apalagi tahun. Dan setiap kali kamu dan aku berada di penghujung hari, aku berharap Tuhan masih merestui kita untuk bersama lagi keesokan harinya. Dan keesokan harinya. Dan keesokan harinya-- pokoknya, sampai kamu bosan.
   Aku sih tak akan bosan.
  
   Alasannya sederhana saja: karena kamu selalu memberiku alasan untuk jatuh cinta setiap hari.
                                                                                  C.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar