TUGAS
PSIKODIAGNOSTIK II (OBSERVASI)
Review
Jurnal
Kualitas Hidup Pada
Wanita Yang Sudah Memasuki Masa Menopause
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2017
Judul
|
KUALITAS HIDUP PADA WANITA YANG SUDAH MEMASUKI MASA MENOPAUSE
|
Penulis
|
Tika
Larasati
|
Reviewer
|
Annisha
Arie Muharima
|
Tanggal
|
Rabu.
22 Maret 2017
|
Latar Belakang
Masalah & Landasan Teori
|
Salah satu
tahap kehidupan yang pasti dialami oleh setiap wanita adalah datangnya menopause.
Menopause merupakan keadaan biologis yang wajar
yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Wanita pada usia 40 sampai 50
tahun mengalami masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke
masa menopause dimana, terjadi perubahaan-perubahaan
fisik dan juga kejiwaan pada diri seorang wanita Menopause merupakan
fase terakhir, dimana pendarahan haid seorang wanita berhenti sama sekali.
Fase ini terjadi secara berangsur-angsur yang semakin hari semakin jelas
penurunan fungsi kelenjar indung telurnya (ovarium) (Yatim, 2001).
Adapun menurut
Cohen & Lazarus (dalam Sarafino, 1994) kualitas hidup adalah tingkatan
yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari
kehidupan mereka. Keunggulan individu tersebut biasanya dapat dinilai dari
tujuan hidupnya, kontrol pribadinya, hubungan interpersonal, perkembangan
pribadi, intelektual dan kondisi materi.
Dari penelitian ini
akan diambil subjek yang walaupun telah mengalami menopause namun memiliki
kualitas hidup yang positif. Hal ini terlihat dari kegiatan subjek yang rutin
tidak hanya menutup diri karena sudah mengalami menopause. Selain itu
banyaknya dukungan yang diberikan keluarga maupun teman-teman subjek. Subjek
selalu memandang positif pada setiap kejadian yang dialami. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menopause, yaitu umur waktu mendapat
haid pertama kali (menarch),
kondisi kejiwaan dan pekerjaan, jumlah anak, penggunaan obat-obat keluarga
berencana (KB), merokok, cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan
laut, sosioekonomi, menopause yang
terlalu dini dan menopause yang
terlambat (Blackburn & Davidson, 1990).
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada wanita yang
sudah memasuki masa menopause dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa monopause.
|
Teori yang Digunakan
|
|
Subjek Penelitian
|
Subjek penelitian ini
adalah wanita yang sudah memasuki masa
menopause. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah satu orang.
|
Tahap – Tahap
Penelitian
|
Tahap
persiapan dan pelaksanaan yang akan dilakukan dalam penelitian, meliputi
beberapa tahapan, yaitu :
Langkah awal yang dilakukan oleh
peneliti adalah membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan
teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian ini. Karena peneliti telah
mendapatkan subjek, selanjutnya peneliti membuat kesepakatan dengan subjek
dan mengatur waktu serta tempat pertemuan selanjutnya untuk melakukan
wawancara berdasarkan pedoman yang telah dibuat.
Peneliti juga perlu mempersiapkan tape recorder yang akan digunakan
untuk merekam jalannya wawancara agar semua informasi akurat tidak ada yang
terlupakan. Dalam melakukan wawancara, peneliti berpatokan pada pedoman
wawancara yang telah dibuat, serta merekam hasil wawancara tersebut pada tape recorder yang telah disediakan.
Peneliti juga melakukan observasi
selama wawancara dengan memperhatikan dan mencatat tingkah laku subjek selama
wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal lain yang dianggap
relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
|
Teknik Pengumpulan Data
|
Dalam penelitian ini bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara
tidak berstruktur, karena pertanyaan yang diberikan berisi tentang pandangan,
sikap, keyakinan subjek atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara
bebas kepada subjek dan subjek diberikan kebebasan menguraikan jawabannya
serta mengungkapkan pandangannya sesuka hati.
Dalam pengamatan ini peneliti menggunakan bentuk observasi non
partisipan dimana peneliti tidak mengamati tingkah laku subjek dan tidak ikut
aktif dalam kegiatan subjek, karena peneliti hanya sebagai pengamat.
|
Alat Bantu Pengumpul
Data
|
Pedoman wawancara yang digunakan peneliti berisi daftar
pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan tujuan penelitian dan teori
yang terkait. Selain itu, pedoman juga berisi data pribadi partisipan.
Menurut
Poerwandari (2001), pedoman observasi yang digunakan dalambentuk catatan
lapangan. Catatan lapangan yaitu berisi deskripsi tentang hal-hal yang
diamati, apapun yang dianggap oleh peneliti penting. Penulisan catatan dapat
dilakukan dalam cara yang berbeda-beda, dan catatan lapangan mutlak dibuat
secara lengkap dan informatif. Kemudian peneliti melakukan pencatatan secara
kontinu dan menuliskan langsung saat melakukan observasi di lapangan.
Alat perekam
ini digunakan untuk merekam semua pembicaraan. Penggunaan Tape Recorder dalam wawancara dapat
digunakan setelah peneliti mendapatkan izin dari subjek untuk
mempergunakannya (Sugiyono, 2005).
Alat tulis digunakan untuk menulis pada lembar observasi. Penggunaan
alat tulis dalam wawancara dapat digunakan pada saat wawancara berlangsung.
|
Kekurangan Penelitian
|
|
Kelebihan Penelitian
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar