Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Selasa, 28 November 2017

Review Jurnal (Kualitas Hidup Pada Wanita Yang Sudah Memasuki Masa Menopause)


TUGAS PSIKODIAGNOSTIK II (OBSERVASI)
Review Jurnal
Kualitas Hidup Pada Wanita Yang Sudah Memasuki Masa Menopause


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2017







Judul
KUALITAS HIDUP PADA WANITA YANG SUDAH MEMASUKI MASA MENOPAUSE
Penulis
Tika Larasati
Reviewer
Annisha Arie Muharima
Tanggal
Rabu. 22 Maret 2017


Latar Belakang Masalah & Landasan Teori
Salah satu tahap kehidupan yang pasti dialami oleh setiap wanita adalah datangnya menopause. Menopause merupakan keadaan biologis yang wajar yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Wanita pada usia 40 sampai 50 tahun mengalami masa peralihan dari siklus haid yang rutin setiap bulan ke masa menopause dimana, terjadi perubahaan-perubahaan fisik dan juga kejiwaan pada diri seorang wanita Menopause merupakan fase terakhir, dimana pendarahan haid seorang wanita berhenti sama sekali. Fase ini terjadi secara berangsur-angsur yang semakin hari semakin jelas penurunan fungsi kelenjar indung telurnya (ovarium) (Yatim, 2001).

Adapun menurut Cohen & Lazarus (dalam Sarafino, 1994) kualitas hidup adalah tingkatan yang menggambarkan keunggulan seorang individu yang dapat dinilai dari kehidupan mereka. Keunggulan individu tersebut biasanya dapat dinilai dari tujuan hidupnya, kontrol pribadinya, hubungan interpersonal, perkembangan pribadi, intelektual dan kondisi materi.

Dari penelitian ini akan diambil subjek yang walaupun telah mengalami menopause namun memiliki kualitas hidup yang positif. Hal ini terlihat dari kegiatan subjek yang rutin tidak hanya menutup diri karena sudah mengalami menopause. Selain itu banyaknya dukungan yang diberikan keluarga maupun teman-teman subjek. Subjek selalu memandang positif pada setiap kejadian yang dialami.  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menopause, yaitu umur waktu mendapat haid pertama kali (menarch), kondisi kejiwaan dan pekerjaan, jumlah anak, penggunaan obat-obat keluarga berencana (KB), merokok, cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut, sosioekonomi, menopause yang terlalu dini dan menopause yang terlambat (Blackburn & Davidson, 1990).



Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada wanita yang sudah memasuki masa menopause dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada wanita yang sudah  memasuki masa monopause. 


Teori yang Digunakan


Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah wanita yang sudah   memasuki        masa menopause. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah satu orang.



Tahap – Tahap Penelitian
Tahap persiapan dan pelaksanaan yang akan dilakukan dalam penelitian, meliputi beberapa tahapan, yaitu :

Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian ini. Karena peneliti telah mendapatkan subjek, selanjutnya peneliti membuat kesepakatan dengan subjek dan mengatur waktu serta tempat pertemuan selanjutnya untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang telah dibuat.

Peneliti juga perlu mempersiapkan tape recorder yang akan digunakan untuk merekam jalannya wawancara agar semua informasi akurat tidak ada yang terlupakan. Dalam melakukan wawancara, peneliti berpatokan pada pedoman wawancara yang telah dibuat, serta merekam hasil wawancara tersebut pada tape recorder yang telah disediakan.

Peneliti juga melakukan observasi selama wawancara dengan memperhatikan dan mencatat tingkah laku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal lain yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.


Teknik Pengumpulan Data

  1. Wawancara 
Dalam penelitian ini bentuk wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak berstruktur, karena pertanyaan yang diberikan berisi tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek dan subjek diberikan kebebasan menguraikan jawabannya serta mengungkapkan pandangannya sesuka hati.

  1. Observasi
Dalam pengamatan ini peneliti menggunakan bentuk observasi non partisipan dimana peneliti tidak mengamati tingkah laku subjek dan tidak ikut aktif dalam kegiatan subjek, karena peneliti hanya sebagai pengamat.


Alat Bantu Pengumpul Data
  1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara yang digunakan peneliti berisi daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun berdasarkan tujuan penelitian dan teori yang terkait. Selain itu, pedoman juga berisi data pribadi partisipan.

  1. Pedoman Observasi
Menurut Poerwandari (2001), pedoman observasi yang digunakan dalambentuk catatan lapangan. Catatan lapangan yaitu berisi deskripsi tentang hal-hal yang diamati, apapun yang dianggap oleh peneliti penting. Penulisan catatan dapat dilakukan dalam cara yang berbeda-beda, dan catatan lapangan mutlak dibuat secara lengkap dan informatif. Kemudian peneliti melakukan pencatatan secara kontinu dan menuliskan langsung saat melakukan observasi di lapangan.

  1. Alat Perekam (Tape Recorder)
Alat perekam ini digunakan untuk merekam semua pembicaraan. Penggunaan Tape Recorder dalam wawancara dapat digunakan setelah peneliti mendapatkan izin dari subjek untuk mempergunakannya (Sugiyono, 2005).

  1. Alat Tulis
Alat tulis digunakan untuk menulis pada lembar observasi. Penggunaan alat tulis dalam wawancara dapat digunakan pada saat wawancara berlangsung.

Kekurangan Penelitian
  1. Belum diungkapkannya penjabaran faktor-faktor lainnya yang lebih menyebabkan kualitas seseorang menjadi positif ataupun negatif 

  1. Kurangnya subjek penelitian yang mendukung kualitas hidup pada wanita yang memasuki masa menopause.


Kelebihan Penelitian
  1. Ada banyaknya saran yang disampaikan oleh peneliti untuk wanita-wanita yang akan atau sudah mengalami masa menopause agar tidak merasa menurunnya kualitas hidup yang dimiliki.

  1. Menjabarkan secara mendetail mengenai kualitas hidup dengan masa menopause yang akan ditelitinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar