Merelakan tidak pernah sepaket dengan mengikhlaskan. Kuatlah.

Senin, 12 September 2022

PENGALAMAN MELAHIRKAN ANAK PERTAMA PERVAGINAM

     Huaaaa I'm comingggg, akhirnya comeback juga setelah udah jadi emak anak satu. Muahahaha...

    Jadi, setelah menikah tanggal 6 Maret (kalo gak salah ya). Akhirnya aku hamil dan hal itu di ketahui tepat di ulang tahun ku tanggal 8 Mei. Kaget nggak? Nggak sih. Hahaha.

    Sebenarnya haid atau menstruasi ku gak pernah teratur. Jadi ketika telat, ya aku enjoy aja. Setelah mengalami fase mual dan pusing berkepanjangan, sudah minum panadol ber kaplet-kaplet, tolak angin, bahkan obat magh dan flu kok gak hilang-hilang. Alhasil tanggal 7 Mei minta suami beli test pack, dan malam harinya setelah di cek, bener dong garis dua. Reaksi suami? Happy, Masya Allah. Sementara aku....


(Hasil test pack yang mentereng banget itu garis dua. hahaha)


    Entah ya, mungkin karena aku baru saja jadi istri dan di beri tanggung jawab besar kemudian tiba-tiba jebrettt! Allah beri lagi aku tanggung jawab yang lebih besar, membuat aku jadi takut, gelisah, resah, khawatir, dan berbagai hal yang terkesan aku nggak bahagia. Padahal kalau sekarang sih jujur happy banget, kalau gak ada anak ku mungkin aku nggak bisa ngelawan beratnya dunia. Hiks! jadi pengen curcol.

                       (Hasil USG baby uwiiii)

Nah alhasil untuk membuktikan keabsahan test pack tersebut, meluncur lah kita ke rumah sakit terdekat. Kebetulan dari rumah ada RSIA yang jaraknya kalau naik motor gak sampai 5 menit, dan ternyata setelah di cek, bener dong hamil. Muehehe. Usia baby kalau gak salah udah apa 6 Minggu atau 4 minggu gitu, aku lupa. Ya pokoknya segitu, kebetulan pas itu di pegang sama Dr. Desmon, orangnya lembut banget kalau ngomong, dan lebih banyak diam kalau ga di tanya. Untung suami excited jadi nanya apa aja. Kalo aku mah ya diem aja sih, bingung juga mau nanya apa. Kebetulan biaya sekali berobat di RSIA murah kisaran 250-500 dan itu udah dapat foto rontgen yang dikirim juga via SMS atau e-mail.


(Hasil USG detak jantung Baby Uwii)

    Kehamilan ku di awali dengan hal paling nggak enak. Muntah kalau makan apapun. Nggak bisa cium bau sedikitpun. Nasi? jangan di tanya, sampai harus masak buru-buru terus akunya kabur keluar rumah saking nggak kuatnya. Karena kebetulan aku juga punya anemia alhasil sampai kandungan 5 bulan aku masih di kasih penambah darah, vitamin double, nggak lupa juga penguat kandungan. Di pertemuan selanjutnya aku ketemu sama Dr. Iswan, ramah banget, baik dan enak. Kebetulan Dr. Iswan cuman praktek di RS. Ananda dan RSIA jadi aku memutuskan untuk cari opsi lain karena suami memutuskan untuk melahirkan pakai asuransi perusahaan. Sayang bebs, kalau nggak di pakai.

    Allhamdulillah selama kehamilan, Okky sebagai suami selalu sabar, welas asih dan siaga. Sayang banget sama aku, jadi meski aku melewati kehamilan yang nggak menyenangkan, membuat aku terbantu begitu juga dengan kesehatan janin ku. Di usia 4 bulan aku dan suami memutuskan untuk melakukan tasyakuran, karena waktu itu covid, alhasil aku cuma bagi-bagi makanan aja sebagai bentuk rasa syukur dan pergi kerumah ustadzah bareng keponakan sambil baca surat Maryam, Yusuf dan Al-Mulk beserta surat lainnya. Disana aku di kasih wejangan seperti sholat nggak boleh bolong, harus selalu baca Qur'an dan nggak boleh berkata kasar. Banyak baca buku parenting dan intinya lebih muhasabah diri lah ya soalnya kan udah mau jadi ibu. Sedihnya pas pregnant sebelum tahu kalau aku hamil, Okky udah ambil cuti seminggu setelah lebaran, rencana kita mau honey moon yang tertunda ke Jogja tapi lagi-lagi harus di tunda karena kondisi ku yang nggak memungkinkan.

    Nah karena memutuskan untuk melahirkan menggunakan asuransi perusahaan suami alhasil meluncurlah aku ke RS. Primaya Bekasi Barat, dan kontrol awal dengan Dr. Christiana, orangnya lembut dan seperti biasa suami yang excited mulai nanya ngalor ngidul. Biaya kontrol di RS. Primaya waktu itu kisaran 1.400an tanpa hasil rontgen, lumayan menguras kantong. Alhasil kita memutuskan untuk kontrol ke RSIA, selain jaraknya dekat banget dengan rumah harganya juga jauh lebih murah. Plus yang paling penting, suami dan aku ngerasa paling nyaman dan cocok dengan Dr. Iswan.

    Sebenarnya selama kehamilan aku dan suami nggak punya plan untuk normal atau caesar. Kita berdua memutuskan yang terbaik dan berserah diri ke Allah. Allah Maha Mengetahui dan Perencana terhebat. Jadi aku hanya berikhtiar, meminta yang terbaik. Sampai di kandungan 7 bulan dokter mengatakan bahwa berat bayi ku di atas rata-rata dan sehat. Dokter juga mulai menyarankan aku untuk mengikuti kelas yoga hamil di bidan atau klinik bersalin. Tapi karena aku mager datang kesana, belum lagi suami yang nggak bisa mengantar plus biaya sekali pertemuan berkisar 150-450 akhirnya aku memutuskan untuk membeli gymball dan berlatih sendiri. Dokter juga menyarankan untuk melakukan kontrol 2 Minggu sekali. Kalau sebelumnya 1 bulan sekali sekarang jadi 2 Minggu sekali. Makin mantul lah pengeluaran kami. hahaha

(ASI Booster diskonan yang aku beli saat hamil. hahaha)

        Karena tinggal berdua sama suami mau nggak mau aku yang mageran ini jadi jalan terus setiap pagi buat beli sayur, plus harus masak, menggosok pakaian, mencuci, menjemur, dll. Allhamdulillah Okky membantu banget, kalau aku masak dia sering cuci piring. Kalau Okky cuci baju, aku yang bagian menjemur pakaian. Kita berdua memutuskan untuk saling membantu. Kalau libur, Okky sering ngajak aku jalan pagi (nggak lupa jajan makanan di Indomaret dan kedai pinggir jalan) muehehe. 


(USG di bulan ke 4, udah ketauan kalau laki-laki hahaha)


(USG di bulan ke 5)


(USG di bulan ke 6)

    Menjelang di usia 7 bulan dokter mengatakan aku harus berhenti mengkonsumsi susu hamil dan menjaga pola makan karena bayi ku memiliki berat diatas rata-rata, karena ini anak pertama, khawatir kalau nantinya aku kesulitan untuk mengejan dalam proses melahirkan. Karena rencana awal pasti pervaginam, kata dokter proses melahirkan tersebut adalah proses melahirkan yang paling baik. Tapi karena aku bucin susu alhasil aku masih meminum susu soya atau kacang kedelai, selain katanya bagus untuk janin aku juga nggak kuat kalau pagi belum minum susu atau jus, kaya berasa kurang aja gitu hahaha.

    Menginjak di usia 8 bulan dokter pun menyarankan aku untuk melakukan kontrol seminggu sekali. Alhasil karena persalinan sebentar lagi aku memutuskan untuk melakukan pengecekan darah, karena setelah ditanya biaya lab berkisar 2 juta akhirnya aku dan suami memutuskan untuk menggunakan BPJS dan melakukan tes lab di klinik bersalin, sayangnya hal itu nggak bisa di lakukan. Jadi selama pregnant BPJS ku nggak terpakai. Kebetulan klinik fakesku adalah Kimia Farma, pelayanannya bagus sekali, ramah, cepat, bersih dan nggak ngantri. 

    Setelah di rujuk ke bidan yang di tuju, bidan tersebut mengatakan bahwa biaya BPJS yang di tanggung hanya 800 ribu jika melahirkan normal di rumah bersalin dan sisanya kami harus membayar kecuali kalau melakukan proses melahirkan caesar dengan diagnosa tertentu di RS maka itu akan di cover full dengan BPJS, plus karena mengecek menggunakan BPJS kami nggak bisa melakukan USG. Alhasil Okky bilang "USG aja sekalian Bu, kita nggak perlu pakai BPJS." Entah emosi atau apa kayanya doi udah bete banget hahaha. Tapi Allhamdulillah banyak banget pelajaran yang di kasih sama bidan, seperti teknik pernafasan, tidak berteriak ketika melahirkan karena nantinya akan kelelahan, posisi kaki melahirkan yang benar, barang apa saja yang perlu di bawa ketika melahirkan, cara menyusui, dll. Akhirnya aku mengeluarkan uang sekitar 125 ribu di bidan tersebut.

    Jadi, kalau ada yang bilang melahirkan dan hamil itu murah. Jangan percaya ya!

    Setelah ke bidan di hari Jum'at, kebetulan Okky saat itu cuti. Alhasil Minggu depannya aku memutuskan untuk kembali ke RS. Primaya karena rencana awal kami memang mau melahirkan di sana. Sebenarnya kalau emergency aku memutuskan untuk melahirkan di RSIA dengan biaya kisaran 10jt untuk caesar dan 5-6 jt untuk normal karena jaraknya dekat dengan rumah atau RS. Kartika Husada yang kebetulan bekerja sama juga dengan auransi perusahaan. Kami memilih banyak opsi, karena ini adalah pengalaman pertama kami. Hal yang paling mengharukan ketika Okky bilang "Uang bisa di cari, yang terpenting kamu dan baby sehat."

    Setelah mencari dokter terbaik di RS. Primaya berbekal Google Review dan orang terdekat, kami memutuskan untuk melakukan janji temu dengan Dr. Wulandari, sampai sini ternyata udah 4 kali aku ganti dokter obgyn dan satu kali dengan bidan loh haha. Di temani dengan kakak naik grab car meluncurlah aku kesana. Dan seperti yang di duga, janinku memiliki berat di atas rata-rata, dokter ngomel dan menyuruhku untuk berhenti mengkonsumsi vitamin dan nasi. Makan buah dan sayuran plus karbohidrat yang harus di kontrol. Dokter juga mengatakan perkiraan kehamilan 1 minggu lagi jadi dokter menyuruhku untuk datang kembali minggu depan. Biaya kontrol hanya berkisar 900-1 jt karena tanpa vitamin.


(Salah satu vitamin hamil yang aku konsumsi. bye bye)

    Di hari Minggu, seperti biasa aku dan Okky pergi makan di luar. Kami ke mall membeli underwear lagi dan lagi untuk aku (berat badan ku Masya Allah semakin bertambah) dan beberapa keperluan bayi yang belum di beli. Kami juga makan ramen di mamagio haha dan membungkus sop daging iga kali-kali kalau masih lapar hahaha. Okky juga memutuskan untuk mengisi bensin, khawatir kalau nanti aku melahirkan di minggu depan sesuai prediksi dokter./Keesokan paginya aku mengalami mual seperti di usia kandungan awal, muntah, pusing dan lemas. Okky mengatakan bahwa mungkin efek ramen yang aku makan kemarin malam. Alhasil Okky memutuskan untuk membeli bubur, sayangnya perutku nggak mau menerima dan mengeluarkan lebih banyak sisa makanan di dalam perut. 



(Kerempongan tasyakuran 4 bulanan yang di bantu family)

    Selama sehari penuh nggak ada makanan yang masuk ke dalam perutku, aku pun nggak bisa mengkonsumi sembarang obat karena hamil. Mamah menelfon menanyakan tentang bagaimana kehamilanku dan suamiku mengatakan bahwa belum ada tanda apapun justru aku malah lagi muntah-muntah karena kebanyakan makan mie. Karena mulas yang aku rasakan hanya mulas seperti haid aku membiarkannya. Ibu juga menelfon dan mengatakan bahwa sudah pulang dari rumah kakak serta besok akan ke rumahku. Karena rasa mulas dan sakit yang membuat malas alhasil di pukul 10 malam aku baru beranjak untuk sholat Isya (Please, jangan di tiru! hahaha).

Karena ada rasa ingin buang air kecil jadilan aku memutuskan untuk melakukan buang air kecil namun ternyata seperti ada sesuatu yang mengganjal dan pyuuur justru lendir berwarna putih bercampur darah yang keluar. Dengan tenang aku melakukan wudhu namun air tersebut keluar tanpa bisa di tahan. Alhasil setelah wudhu aku membangunkan Okky yang sudah tertidur pulas, aku mengatakan sepertinya air ketuban ku pecah, apa kita harus ke dokter? atau besok pagi aja? belum sampai aku selesai berbicara air ketuban ku kembali mengucur deras. Segera aku memutuskan untuk sholat dalam kondisi duduk, Allahu aku memutuskan untuk tetap sholat entah sah atau tidak aku merasa takut ketika aku melahirkan aku meninggal dalam keadaan meninggalkan sholat. Menjadi pengingat untuk aku agar nggak menunda-nunda sholat.

Okky yang setengah linglung membuka hp, aku memutuskan untuk sholat dalam keadaan duduk karena saat sholat air ketubanku mengalir deras. Selesai sholat, aku mengambil alat pel namun air ketuban terus merembes keluar. Alhasil aku segera memutuskan menggunakan pampers, Okky mengatakan bahwa kami harus segera ke RS. Ternyata dia baru menelfon RS. Primaya dan pihak RS menyarankan untuk segera membawa ku, pihak RS mengatakan bahwa tanda siap melahirkan adalah pecah ketuban. Alhasil aku menelfon ibu, di tengah kepanikan berdua kami memasukan barang-barang bawaan ke dalam mobil. Tips untuk yang baru hamil, sebaiknya barang bawaan sudah lengkap dan jika memiliki kendaraan masukkan saja ke dalamnya biar nggak ada yang tertinggal. FYI aku masih mengepel lantai namun Okky melarang dan menyuruhku segera masuk ke mobil. Ntah kenapa aku merasa masih santai saja, kepanikan ku hanya karena melihat Okky yang tergesa-gesa dan air ketuban yang masih saja terus mengalir tanpa bisa aku cegah. Aku segera membawa tasbih digital, berdzikir dalam hati agar hatiku tidak was-was.

Setelah ibu ikut, ibu bertanya apa aku mulas? Aku bilang hanya mulas seperti haid, berarti kembar air! kata ibu. Ya ternyata setelah sampai RS dan di bawa ke ruang observ, aku mengalami pecah ketuban dini. Air ketubanku sudah keruh dan aku segera di induksi. Pampers yang ku pakai tidak dapat menampung air ketuban, alhasil gamis yang ku pakai basah kuyup karena air ketuban bercampur darah yang baunya amis sekali. Karena masih suasana Covid, hanya satu orang yang boleh berjaga. Alhasil karena sudah tengah malam aku memutuskan dengan berat hati untuk memesankan ibu grab car untuk pulang kerumah, saat itu baru pembukaan dua jadi yang lebih aku khawatirkan adalah ibu yang pulang sendirian.

Setelah di lakukan induksi, aku di kontrol dengan alat pendeteksi detak jantung bayi. Suster jaga mengatakan jika merasa tendangan atau pergerakan bayi, silahkan pencet ya namun sampai pukul 2 pagi aku tidak merasakan tendangan apapun. Karena Okky harus melakukan swab maka ketika masuk RS aku berpisah dan sendiri. Aku melakukan tes darah, dan beberapa suntikan. SeteDi pukul 4 pagi aku merasa mulas tidak tertahankan, namun suster mengatakan bahwa kehamilan ku berkisar di jam 11-12 namun Okky tetap memanggil suster. Ternyata di jam segitu aku sudah pembukaan ke 7!

Rasanya Masya Allah dan nggak bisa tergambarkan. Karena aku pecah ketuban dini aku nggak bisa melakukan gymball atau jalan untuk mengurangi rasa sakit dan mulas. Hanya duduk dan berdiri yang bisa aku lakukan karena suster berkali-kali mengatakan untuk mengurangi pergerakan. Pada saat itu aku masih berada di ruang observ. Pukul setengah 6 pagi suster memeriksaku kembali dan ternyata pembukaan ku sudah lengkap, namun dokter masih belum datang. Alhasil aku segera di bawa keruang bersalin.





Senin, 21 Juni 2021

LAMARAN PERNIKAHAN ( BUDGET DAN HAL LAINNYA)

Assallamualaikum...

Halo semuaaaa! Haha akhirnya setelah sekian lama aku nulis blog lagi. (Bersih-bersih, ambil kemoceng dan sapu). Kali ini aku kembali menjadi Annisha yang sudah menikah... dan ya, coba kalian tebak dengan siapa aku menikah?

Tuuuls sekaliii. Dengan laki-laki yang aku pernah ceritakan di tulisan blog ku sebelumnya. Laki-laki yang allhamdulillahnya jadi cinta pertamaku, dan bersyukurnya aku nggak perlu capek-capek ngelupain cinta pertama karena dia sudah menjadi suami. (nyengir, mesem-mesem).

Oh iya, kali ini aku mau membahas tentang acara lamaranku, yang Masya Allah banget kalo diinget-inget. Banyak orang bilang masalah dan ujian ada saat pasangan ingin melangsungkan pernikahan, sementara buatku justru sebelum lamaran. Sempat bertanya sama pasangan, dan dia juga merasakan hal yang sama. Apa aku berhenti aja, atau lanjut. Di luar sana pasti banyak yang mau menerimaku dan lebih baik daripada dia. Ya, pasanganku merasakan hal itu, mungkin begitu juga denganku.

Tapi kami bisa melaluinya, apa yang membuat kami yakin?

Nggak tahu. Untuk aku mungkin aku berpikir bahwa aku nggak akan bosan kalau hidup bersama dia selamanya. Aku akan baik-baik saja dan mampu mengatasinya ketika dia menggangguku disaat aku ingin sendirian. Aku bisa mengalah dan menekan egoku demi egonya. Dan dia belum pernah menyulitkanku maka untuk apa ketakutan kesulitan di masa datang menghantui ku?

Tidak ada yang konstan di dunia ini selain perubahan. Tempat bisa berubah, apalagi manusia? Maka jika kamu takut bahwa suatu hari nanti dia berubah menjadi orang yang tidak kamu cintai. Kamu hanya perlu berusaha untuk kembali jatuh cinta dengannya lagi. Dia bisa menerima segala hal buruk, ribuan kekurangan dan yakin untuk menjadikanmu sebagai pendamping. Lalu sekarang, kenapa kamu ragu?

Ya begitulah kira-kira satu diantara seribu perasaan sebelum acara lamaran berlangsung yang meyakini aku bahwa kayanya dia oke juga kok kalau dijadikan pasangan. Hahaha

Kali ini aku mau bahas beberapa budget soal lamaran dan segala tetek bengek yang akan membuat kepusingan melanda. Jujur saja, sebenarnya aku pribadi ingin lamaran yang intim, privasi, nggak banyak orang yang tahu. Cukup keluarga inti datang lalu selesai, atau memilih untuk makan bersama di luar. Tapi acara seperti ini nggak akan berlangsung hanya dengan keinginanku saja. Pasanganku, pihak keluarga ku dan pihak keluarganya memiliki pandangan yang berbeda untuk acara kami.




Banyak hal dan keinginan yang aku lepaskan , keributan dengan ibu nggak terhindari begitu juga dengan pasangan dan keluarga pasangan. Kakak terakhir menjadi penengah untuk aku dan ibu karena kami memilki pandangan yang sangat berbeda, dan sebagai anak memang aku yang harus mengalah. Hahaha...

Satu bulan lebih sebelum hari H aku memutuskan untuk memesan hijab pashmina di Zalora seharga 49 ribu dengan voucher yang aku miliki. Aku juga memesan baju, mencari banyak referensi online shop di Instagram dan menemukan satu yang cocok. Cocok dengan selera, cocok dengan budget, (untuk soal satu ini, wajib). Karena aku ingin kebaya model peplum dan nggak mengunakan batik alhasil baju ini sesuai dengan keinginanku meski kenyataannya ternyata membuat badanku terlihat lebih gemuk. Di online shop ini juga aku bisa merequest untuk sekaligus membuat baju untuk pasangan lengkap dengan ukurannya. Estimasi pengerjaannya 2-3 Minggu yang ternyata sampai ke rumah nyaris satu bulan setelah pemesanan. Bersyukur karena baju ini datang sebelum acara lamaranku berlangsung. Tapi lucunya baju pasanganku justru membuatnya semakin terlihat Chinese karena aku memilih warna merah maroon, hehe. Kalian bisa melihatnya di instagram sashelldom jika penasaran.

Untuk cincin kami beli tanpa custom dan langsung ke tempat perhiasan. Aku memilih tanpa memikirkan banyak hal yang berakhir menjadi perdebatan dengan keluarga pihak laki-laki karena cincin emas pilihanku jauh lebih murah dari budget yang diinginkan. Karena aku nggak ingin menggantinya alhasil suami yang memutuskan untuk mengganti cincinnya sebelum pernikahan berlangsung. Cincin ku sederhana dan cantik, memiliki satu mata dan campuran emas putih. Untuk harga cincin aku lupa dan kwitansinya masih di rumah Ibu, haha.







Untuk tempat cincin aku membelinya di online shop yang ternyata di luar ekspektasi, terlihat lebih kecil dari keinginanku yang mau tak mau di pakai saat acara berlangsung. Aku membelinya di shopee seharga 175 ribu dibuat dengan tema rustic.

Sementara buket bunga yang di bawa suami di pilih sendiri oleh dia dengan lagi-lagi bernuansa merah maroon, aku meminta artificial flowers agar bisa bertahan lama dan di pajang dirumah sebagai kenang-kenangan. Kalau kalian penasaran, kalian bisa melihatnya di instagram salily.florist, oh iya untuk harga lebih murah bisa datang langsung ke tempatnya karena untuk pengiriman akan dikenakan ongkos kirim yang cukup lumayan. Sepertinya tema lamaranku tanpa sengaja berwarna maroon.




Untuk dekorasi, pasangan yang memilih karena di rekomendasikan oleh temannya. Untuk pricenya aku kurang tahu, karena untuk budget booth di bayar pasangan, kemungkinan 750 – 1jt. Foto dan dokumentasi pasangan memilih jasa temannya seharga 700 ribu, sudah sepaket dua foto dengan pigura ukuran 40 x 60 dan 20 x 30 berwarna putih yang kami dapatkan.








Sebelumnya aku nggak ingin memakai tenda karena terlalu berlebihan, tapi keluarga meminta untuk memakai tenda agar lebih bagus juga tamu bisa berjarak dan di luar ruangan, terlebih rumah terlalu sempit jika menampung banyak orang. Alhasil tenda di pesan 4 hari sebelum hari H karena perdebatan sengit antara Ibu dan aku. Dengan sisa yang hanya terdiri dari 4 warna berwarna maroon gold, hijau, pink putih dan ungu karena seluruh tenda sudah di booking habis, Ibu memutuskan untuk mengambil tenda plafon balon berwarna maroon gold dua lokal dengan penutup di samping. Sebenarnya aku ingin memilih putih atau mocca sayangnya tidak ada karena sudah di booking.



Selain itu ada tambahan untuk satu gubugan kue tanpa penutup, tiga meja untuk prasmanan, enam pemanas atau tempat lauk serta 70 bangku dan panggung kecil.  Untuk total estimasi harga aku kurang tahu karena Ibu yang mengurus, untuk tambahan panggung dikenakan 200 ribu, sementara bangku 5.000 perbuah, untuk tenda 380 ribu perlokal. Selebihnya aku lupa untuk biaya pemanas makanan, meja dan gubug hehe (padahal untuk yang ini kakak sudah rincikan saat acara berlangsung).

Untuk makanan sendiri ibu memutuskan membuat gurame asam manis, teriyaki beef, sop kimlo, ayam bakar dan juga salad. Spesial salad aku yang membuatnya dengan kol ungu, wortel dan lobak saat pagi hari, jadi nggak ada kata ya orang yang ingin lamaran atau menikah hanya ongkang-ongkang kaki saja. Untuk budget aku lagi-lagi nggak begitu tahu, karena ibu memasak sendiri di bantu kakak ipar dan tetangga rumah yang pastinya membuat jadi lebih murah. Oh iya hanya untuk ayam bakar kami membeli via gofood dengan voucher yang aku dapatkan. Aku hanya memesan 20 ekor ayam utuh, satu ekor seharga 60 ribu dan aku mendapatkannya dengan harga 45 ribu per ekor.

Kue yang disajikan terdiri pie brownies yang dibawa kakak, lemper, kue sus, tiga puding mangga, tiga puding cokelat, sosis solo yang dipesan dari tetangga, buah salak, serta lima brownies pandan dan lima brownies cokelat Amanda yang lagi-lagi dibeli via gojek dengan voucher yang kakak dan aku dapatkan. Aku juga membeli teh botol secara berkala dengan diskon shopee dan gomart serta memutuskan untuk memilih air le minerale 300 ml dan VIT 600 ml botolan agar air bisa di bawa pulang dan tidak boros plastik. Aku membeli 10 dus air dan 120 teh botol untuk minuman. Untuk estimasi harga aku tidak menghitungnya karena ibu yang memesan, yang aku tahu harga kue sus, lemper dan sosis solo berkisar 3.000 – 4.500 perbuah. Untuk satu dus air le mineral seharga 34 ribu aku membelinya sebanyak 7 dus dan satu dus VIT seharga 35 ribu sebanyak 3 dus.


Untuk barang bawaan yang diterima pihak laki-laki semua di handle kakak karena dia memiliki usaha kue kecil-kecilan. Estimasi harga tidak ada karena kakak memberikannya secara gratis hehe. Yang aku tahu untuk harga kardus kue 13.500 – 15 ribu dan pita tarik seharga 5.000 yang lagi-lagi berwarna maroon. Kue yang di bawa adalah kue lapis tenun, puding buah, flower tart, blackforest, keranjang buah, pie brownies dan pie buah. (Picture yang diambil dengan terburu-buru).



Untuk MC acara aku meminta kakak tertua dan allhamdulillahnya bersedia, aku juga meminta guru ngajiku Bapak Ustad Ading Sukma sebagai perwakilan keluarga. Acara berlangsung tanpa halangan, meski saat pagi hingga siang hujan deras melanda namun setelah sore hari hujan berhenti dan matahari bersinar. Acara dimulai pukul setengah lima sore, beberapa temanku datang mengucapkan selamat dan membawa bingkisan. I’m verry happy and blessed about it.



Cukup sekian blog tentang lamaranku kali ini. Jika di total memang cukup memakan biaya, namun semua bisa di kurangi tergantung dengan lamaran yang kalian inginkan. Apa aku puas dengan lamaranku?

Ya. Aku puas, dan bersyukur semua lancar tanpa halangan apapun. Sampai bertemu di tulisanku selanjutnya....









Senin, 19 Oktober 2020

Review : NYX Cosmetics Total Control Mesh Cushion Foundation ( 08 Classic Chestnut )

Pertama lihat product ini disalah satu beauty vlogger, dia merekomendasikan beberapa cushion yang bagus untuk kulit wajah yang mulus jadi lebih mulus dan yang abstrak kaya wajahku (penuh lubang, freckless, dan milia bertebaran) tertutup dengan sempurna. Product ini termasuk product yang masuk kedalam wishlistku dan bersarang begitu saja di beberapa online shop yang ku pakai karena harganya nggak sesuai dengan kantong mahasiswa pas pasan seperti ku, yang setiap hari harus makan ayam geprek, tanpa ayam (cuman pesan tahu sama sambalnya aja). Iya, biar irit. Perut bisa makan apa saja, tapi wajah kan nggak, Hhhhh,Inikah yang dinamakan lapar dalam keadaan glowing?

TA...TAPIIII MASALAHNYA AKU NGGAK GLOWIIING!!!

Back to topic... akhirnya setelah melewati puluhan purnama aku sekarang menjelma menjadi perempuan yang bisa menghasilkan uang sendiri. YEAYY!!!

Setelah menimbang waktu cukup lama akhirnya aku memutuskan untuk membeli produk NYX ini karena jujur saja aku cinta banget sama lip cream nya jadi aku merasa bahwa NYX nggak akan ngebohongin aku.

Pertama datang, NYX muncul dengan kardus yang di dominasi berwarna hitam. Elegan, mengingatkan  pada serial black swan yang baru saja kemarin aku tonton. Detail gambar cushion terletak pada sampul  kotak kardusnya.


Produk ini memiliki 10 shade warna, diantaranya:

01 Fair fair with warm undertone
02 Light light with neutral undertone
03 Warm Ivory – light medium with warm undertone
04 Shell – light medium with neutral undertone
05 Natural Beige – medium with warm undertone
06 True Beige – medium with olive undertone
07 Tan – medium with peach undertone
08 Classic Chestnut – medium deep with peach undertone
09 Almond medium deep with cool undertone
10 Honey – medium deep with olive undertone


Aku membeli shade nomor 08 Classic Chestnut, meskipun ragu apa akan cocok dengan tone kulitku, yang nyatanya.... dibawah dua tingkat dari warna kulitku hahaha (menangis dipojokan kamar). Meskipun demikian aku bisa mencampurkannya dengan liquid foundation yang lebih putih dan alhasil warnanya sesuai dengan tone kulitku. Fyuh (mengelus dada dengan tenang)

DESCRIPTION

NYX Cosmetics Total Control Mesh Cushion Foundation muncul dengan 10 shade warna yang berbeda. Aku rasa aku akan pas dengan shade shell atau warm ivory. Dibelakang kotak produk terdapat tulisan 

PAT YOUR WAY TO COMPLEXION PERFECTION.

This light-as-air formula is filtered through a unique mesh nething that seamlessly delivers medium-to-full coverage and a matte finish.

To use: Gently press the net and pat onto the skin for a soft, selfie-ready look.

LONG-LASTING WEAR . NATURAL FINISH . NON-CAKEY. COMFORTABLE. LIGHTWEIGHT

TETAPKAN CARA ANDA MENUJU KOMPLEKSI YANG SEMPURNA

Formula seringan udara ini disaring melalui jaring-jaring unik yang secara mulus memberikan cakupan sedang hingga penuh dan hasil akhir matte.

Untuk menggunakan: Tekan spons busa jaring dengan lembut dan tepuk-tepuk ke kulit untuk tampilan yang lembut, dan sekarang siap untuk selfie.

PEMAKAIAN TAHAN LAMA. HASIL ALAMI. TIDAK BERDEMPUL. RINGAN. NYAMAN



Disamping kotak produk terdapat barcode yang bisa kamu scan. Karena ada banyak sekali pemalsuan produk hal tersebut membuat kamu dapat meng-antisipasi apakah produk yang kamu beli asli atau tidak dan expired date juga tertera jelas disana.


Kamu bisa lihat daftar komposisi dari NYX Total Control Mesh Cushion Foundation ini. Base dari produk ini adalah air, jadi ditargetkan agar cocok untuk semua jenis kulit. Bagi aku yang memiliki kulit sensitif dan bernafas lega dan tersenyum karena hal tersebut. Cushion ini sendiri dibuat di Korea, well Korea memang hebat untuk segala macam produk kecantikan nggak terkecuali cushion.




PACKAGING

Seperti cushion pada umumnya, cushion NYX juga memiliki dua lapisan tempat, lapisan pertama adalah tempat untuk meletakkan puff dan yang kedua adalah isi dari cushion tersebut. Berwarna hitam pekat dan kaca, cushion selalu memiliki model yang terlihat mewah. Maybe, itu alasan mengapa produk tersebut jauh lebih mahal daripada foundation, selain komposisi yang dibuat lebih baik, packaging cushion juga di desain sedemikian rupa agar penggunanya dengan mudah mengaplikasikan dan membawanya. 





Setelah membuka segel putih, isi dari chusion cukup banyak menempel pada segel tersebut. Ternyata NYX memiliki isi produk yang melimpah ruah. Aku merasa cukup terpuaskan dengan hal tersebut.


Setelah hasilnya di swatch ke tanganku (yang lebih hitam dari wajah karena sering panas-panasan ngueng ngueng naik motor. Puhlezzz deh ini Bekasiii) warna tersebut nyaris sesuai dengan tone kulitku.


Dengan hasil pencahayaan yang memadai dari kamera ponselku, hasilnya untuk warna kulit yang sesuai dengan produk ini benar-benar luar biasa. Hasilnya bisa membuat segala dosamu tertutup, nggak deng bohong. Hahaha. Wajah dengan jerawat, milia, freckless, bopeng dan noda-noda lainnya benar-benar bisa tertutup dengan produk ini. Rasanya aku benar-benar mau sungkem. Awesomenya lagi, setelah aku basuh berkali-kali dengan air hasilnya justru semakin menyatu dengan warna kulit dan benar-benar nggak becek, sehingga ketika kamu mengenakan loose powder akan semakin membuat wajahmu terlihat jauh lebih mulus.


PURCHASE

Aku rasa aku akan repurchase lagi, namun dengan shade yang berbeda. Jadi, untuk kalian para pecinta cushion, nggak mau masukin produk ini kah ke daftar cushion yang wajib kamu miliki? Hehehe. Semoga review ku kali ini membantu kalian untuk bisa mempertimbangkan apa produk ini cocok untuk kalian atau tidak. See u next time~



Name Product: NYX Cosmetics Total Control Mesh Cushion Foundation

Shade: TCMCF08 Classic Chestnut

Price: 350.000

Repurchase: Yes

Kamis, 24 Oktober 2019

Review Viva Queen Perfect Look CC Foundation (Review Tjujuuur!!!)

Jadi,  ceritanya kemarin itu Ibu mau belanja ke pasar swalayan. Dan aku minta buat dibeliin bb cream karena udah lama banget nggak pakai akibat jerawat skripshit bulan bulan lalu. Minta beli dengan budget under 50.000 karena sudah jadi pengangguran. Meski kantong tipis, wajah harus teteup maneees. Apasih.
Akhirnya dibeli lah produk ini. Kata ibu sih, produk Viva meskipun cheap nggak akan bikin jerawatan parah. Dia menekankan konsep bahwa produk jadul itu komposisinya nggak neko-neko. Bhaiiiiks!

Viva Queen Perfect Look CC Foundation 


Buat aku packagingnya lumayan mewah. Dibandingkan produk merk lain dengan harga yang sama aku rasa Viva nggak kalah oke.


Klaim:

Inovasi yang menggabungkan makeup dan perawatan dalam satu langkah mudah dan praktis.

- Meratakan warna kulit wajah.
- Menyamarkan garis halus.
- Menyamarkan noda.
- Wajah tampak halus.
- Tahan lama.
- Melindungi terhadap pengaruh sinar UV.
- Membantu menjaga keremajaan kulit.
- Membantu mencerahkan kulit.
- Melembabkan kulit.
- Wajah tampak sehat berseri.


Mengandung SPF 35 PA+++.

Karena ada poin SPF 35 bukan berarti harus ninggalin sunscreen loh ya. Kebodohan aku dulu adalah berpikir bahwa bb cream bisa jadi pengganti sunscreen dan bedak. Alhasil aku pribadi merasa bahwa jerawatku yang parah kemarin juga disebabkan sama daily makeup dengan menggunakan bb cream. Pori-pori di wajah tersumbat dan mengakibatkan kotoran yang nggak bisa keluar.
Belum lagi aku keseringan nggak pakai cleanser dan toner, mengandalkan facial wash yang suka abis. Dan selalu pulang malam dengan debu polusi yang bercampur baur, apalagi makin diperparah buat aku yang pejuang angkutan dan KRL. Hiks.

Komposisi:

Aqua, Cyclopentasiloxane, Titanium Dioxide, Octyl Methoxycinnamate, Glycerin, Caprylyl Methicona, Sorbitan Olivate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Magnesium Sulfate, Betaine, Mica, CI 77492, Polymethylsilsesquloxane, PEG/PPG-20/15 Dimethicone, Phenoxyethanol, Zinc Oxide, C30-45 Alkyl Cetearyl Dimethicone Crosspolymer, Lanolin Cera, CI 77491, Talc, Polyhydroxystearic Acud, Tocopheryl Acetate, Hydrolized Collagen, Methylparaben, CI 77499, Palm (Elaeis Guineensis) Oil, Gossyplum Herbaceum Seed Oil, Decamethyl-cyclopentasiloxane, Methicone, Aluminum Hydroxide, Triethylene Glycol, Bidens Pilosa Extract, Allantoin, Stearic Acid, Hydrogen Dimethicone, Alumina, Linum Usitatissimum Seed Oil, Propylene Glycol, Disodium EDTA, Honey Extract, BHT, Tocopherol.



Awalnya rada ngeri setelah baca komposisi yang meletakkan titanium dioxide aka TiO2 di awal, karena biasanya sih setahuku semakin awal bahan tersebut di tulis semakin banyak kadar yang digunakan. Cuman karena Viva ini sudah ada izin BPOM aku bakal percaya bahwa kadar maksimal TiO2 yang digunakan masih dalam kadar aman untuk kesehatan.

Setelah mengalami proses peradangan panjang di wajah, aku lebih aware dan peduli sama komposisi make up atau skincare yang aku gunain.  Terlepas dari kandungan buruk pada komposisi produk ini ada banyak juga kandungan yang baik untuk wajah loh seperti Palm (Elaeis Guineensis) Oil dan Gossyplum Herbaceum Seed Oil, yang kayanya sih membuat produk ini bakalan nimbulin kesan dewy look.


Swatch




Awalnya aku pikir krim ini bakalan undertone untuk wajahku, tapi ternyata setelah di swatch justru pas banget untuk kulitku yang kuning langsat (nggak mau dibilang sawo atau cokelat-red) hahaha.

Oh iya setelah di swatch ada rasa dingin dan teksturnya bener bener creamy jadi lumayan mudah untuk di blend.



Finishing



Setelah memakainya, akupun merasa bahwa bb cream ini mencerahkan kulitku, menutup pori-pori dan rambut halus serta menyamarkan noda hitam. Kalau nggak ada blitz dikamera azeliiii produk ini nggak akan sebeda itu, justru malah nggak keliatan perubahannya sama sekali di kulitku. Tapi setelah aku coba foto pake blitz, wagelagelagelaaaa keliatan banget dwooong. Nggak nyangka bahwa produk ini juga bisa bikin kulit wajahku lebih segar dan nggak terlihat kusam.



Netto : 30gr
Price : 40.000
Purchase : Pikir pikir lagi deh, mau coba yang lain.